Berikut beberapa alasan utama mengapa perlu mengonversi file PDF ke file Word.
1
Mengonversi PDF ke Word menyederhanakan pengeditan, karena PDF sulit untuk dimodifikasi. Di Word, Anda dapat menambah atau menghapus teks, mengubah tata letak, dan lainnya. Word juga menawarkan opsi pemformatan seperti menyesuaikan font, margin, menambahkan gambar dan tabel. Fitur-fitur ini membantu membuat dokumen terlihat lebih profesional.
2
File PDF bisa sulit untuk dicari, terutama saat Anda perlu menemukan sesuatu yang spesifik. Ketika Anda mengonversi PDF ke Word, Anda mendapatkan keuntungan dari fitur pencarian Word. Anda bisa dengan cepat menemukan kata kunci atau frasa, yang menghemat waktu, terutama dalam dokumen panjang.
3
Mengonversi PDF ke Word memudahkan beberapa orang untuk bekerja pada file yang sama. Jika Anda bekerja dengan tim, menggunakan Word jauh lebih efisien. Di Word, orang bisa mengedit file, meninggalkan komentar, dan melacak perubahan. Ini membantu membuat seluruh proses berjalan lebih lancar.
Berikut adalah cara mengonversi PDF Anda menjadi file Word.
Mengapa menggunakan alat kami untuk konversi PDF ke Word?
Mengonversi file PDF menjadi dokumen Word bukanlah proses yang sederhana. Berikut adalah beberapa masalah umum yang mungkin Anda hadapi dan cara mengatasinya.
Terkadang, teks tidak sejajar dengan benar, yang dapat menyebabkan paragraf atau judul bergeser.
Solusi: Gunakan konverter PDF berkualitas tinggi. Setelah konversi, periksa dokumen dan sesuaikan masalah penyelarasan apa pun.
Huruf yang sangat dekat, seperti “w” dan “vv,” bisa disalahartikan selama konversi.
Solusi: Gunakan pemeriksa ejaan di Word untuk menemukan dan memperbaiki kata yang salah eja. Anda juga bisa menggunakan fitur "cari dan ganti" untuk koreksi cepat.
Font mungkin berubah selama konversi, yang dapat menyebabkan perbedaan penampilan.
Solusi: Gunakan font dasar seperti Times New Roman atau Arial, dan sematkan font dalam PDF sebelum konversi untuk menghindari masalah ini.
Gambar bisa terlepas tempatnya, terdistorsi, atau hilang selama konversi.
Solusi: Periksa pengaturan gambar dalam alat konversi, kompres gambar resolusi tinggi, dan gunakan fitur “Wrap Text” di Word untuk penempatan gambar yang benar.
Kata-kata yang terpotong di akhir baris bisa disalahartikan, terutama jika mereka dipisahkan dengan tanda hubung yang tidak perlu.
Solusi: Perhatikan kesalahan pemisahan kata setelah konversi dan hapus dengan menggunakan fitur "cari dan ganti".
Break baris, margin, dan kolom mungkin tidak sesuai dengan PDF asli, yang dapat menyebabkan teks bergeser atau tidak sejajar.
Solusi: Periksa margin, spasi baris, dan kolom dalam file yang telah dikonversi. Gunakan opsi "tampilkan yang tidak terlihat" untuk mendeteksi break baris yang tidak sesuai.
Perangkat lunak OCR mungkin gagal mengenali pemformatan tebal, garis bawah, atau miring, atau bisa mengubah font.
Solusi: Pilih alat konversi yang andal dan periksa pemformatan setelah konversi. Anda juga bisa mengonversi ke format perantara seperti RTF terlebih dahulu untuk menjaga gaya tetap utuh.
OCR mungkin membingungkan karakter seperti angka “0” dan huruf “O.”
Solusi: Gunakan fitur cari dan ganti di Word untuk memperbaiki kesalahan ini.
Terkadang, sebagian teks, gambar, atau tabel bisa hilang, atau anotasi dan tautan mungkin hilang.
Solusi: Pilih konverter yang menangani file besar dengan baik dan mendukung pemrosesan batch. Anda bisa menambahkan item yang hilang seperti nomor halaman atau anotasi secara manual di Word.
Tautan dalam dokumen mungkin tidak berpindah selama konversi, terutama jika mereka menggunakan teks jangkar alih-alih URL lengkap.
Solusi: Periksa dokumen dan tambahkan tautan yang hilang secara manual menggunakan fitur hyperlink di Word.
Kualitas PDF asli mempengaruhi seberapa baik hasil konversinya. Jika PDF berisi gambar yang dipindai atau teks, font, dan gambar dengan kualitas buruk, proses konversi bisa menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, pastikan kualitas file PDF asli bagus.
Jika memungkinkan, coba konversi PDF yang awalnya dibuat di Word. PDF seperti ini biasanya memiliki hasil konversi terbaik, menjaga tata letak, warna, font, dan kualitas gambar dari dokumen asli.
Jika PDF memiliki tautan, pastikan tautan tersebut masih berfungsi setelah konversi ke Word. Beberapa alat otomatis menjaga tautan, tetapi yang lainnya mungkin memerlukan Anda untuk memperbaikinya.
Juga, jika PDF memiliki tautan internal atau bookmark, periksa apakah mereka dipindahkan dengan benar dan berfungsi seperti yang seharusnya di Word.
Sebelum Anda mengedit dokumen yang telah dikonversi, sebaiknya simpan salinan cadangan. Buat salinan dokumen di komputer Anda sebagai referensi, lalu buat perubahan pada file Word asli.
Jika PDF memiliki halaman yang dipindai, menggunakan OCR (Optical Character Recognition) bisa membantu. OCR mengubah teks dari gambar menjadi teks yang dapat diedit, sehingga membuat konversi lebih akurat.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
.Buka PDF di pembaca PDF seperti Edge (di Windows), Preview (di Mac), atau Adobe Acrobat Reader. Coba pilih beberapa teks. Jika Anda dapat memilih teks, PDF tersebut dibuat di aplikasi. Jika Anda tidak bisa memilih teks, PDF tersebut dipindai, dan OCR digunakan untuk mengonversinya.
Tidak, Anda tidak bisa mengekstrak teks dari PDF yang dipindai dengan konverter PDF ke Word. Konverter hanya bekerja dengan teks yang sudah ada di PDF, bukan dengan teks dalam gambar yang dipindai.
Konversi menggunakan kotak teks untuk mempertahankan format asli PDF. Jika Anda ingin teks mengalir secara normal, Anda bisa memilih opsi "flowing mode" dalam pengaturan konversi. Ini mungkin akan mengubah tata letak sedikit dibandingkan dengan PDF asli.